Astagfirullah, Ditemukan Ikan Paus Raksasa Terdampar di Pantai, Namun Begitu Melihat Isi perutnya Bikin Semua Orang Menjadi Sedih

Sekitar 30 kilo sampah plastik ditemukan dalam perut seekor paus sperma ditemukan mati terdampar di semenanjung Murcian di Spanyol akhir Februari ini.
Temuan ini menjadi pengingat untuk kita semua betapa lautan kita sudah begitu tercemar sampah plastik.
Otopsi menemukan kantung plastik, jaring, tali, sak plastik bahkan jerigen di perut dan usus paus tersebut.
Ahli menemukan bahwa dinding dalam perut paus tersebut sudah membengkak karena infeksi bakteri atau jamur.
Hal tersebut juga dampak dari tak mampunya paus tersebut mengeluarkan plastik dari perutnya yang menyebabkan peritonitis.
Paus sperma merupakan spesies terancam punah dan dilindungi di AS di bawah Akta Konservasi Spesies Terancam.
Beratnya bisa mencapai 6 ton dan panjang mencapai 10 meter.
Paus sperma biasanya memakan cumi-cumi dan bisa hidup selama manusia, dengan rata-rata berusia 70 tahun.
Setelah kematian paus ini, pemerintah Murcia meluncurkan sebuah kampanye pelarangan membuang sampah plastik ke air.
Masyarakat setempat pun sekarang sedang berusaha meningkatkan kesadaran akan masalah plastik di lautan dan butuh pembersihan pantai.
Saat ini menjadi lebih terang bahwa plastik merupakan ancaman terbesar bagi satwa laut dalam beberapa dekade terakhir.
Sekitar 5 triliun plastik diestimasikan terapung di lautan di seluruh dunia berdasarkan studi terbaru.
Hal yang membuat lebih ngeri adalah ahli kelautan percaya bahwa berat total sampah plastik pada tahun 2050 bisa melebihi ikan yang ada di lautan.
Dengan banyaknya plastik yang dibuang ke laut, kematian paus atas menelan plastik menjadi hal yang biasa.
Hanya dalam 2 tahun terakhir 13 paus sperma mati karena menelan sampah plastik. 
Kurangi pembuangan sampah ke laut, mari kita jaga alam dan hewan di dalamnya.
feminan.com

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Astagfirullah, Ditemukan Ikan Paus Raksasa Terdampar di Pantai, Namun Begitu Melihat Isi perutnya Bikin Semua Orang Menjadi Sedih"

Post a Comment